Jakarta, IDN Times - Lebih dari 1.800 penerbangan di Amerika Serikat (AS) dibatalkan akibat badai salju Devin yang melanda kawasan Great Lakes hingga wilayah Timur Laut, pada Jumat (26/12/2025). Cuaca ekstrem tersebut juga menyebabkan ribuan penerbangan lainnya mengalami penundaan, mengacaukan jadwal perjalanan pada salah satu periode tersibuk musim liburan akhir tahun.
Menurut situs pelacak penerbangan FlightAware, gangguan besar ini terjadi ketika lalu lintas udara tengah memuncak pasca-libur Natal. Kondisi cuaca buruk memaksa sejumlah bandara besar di wilayah terdampak menutup sementara operasionalnya demi alasan keselamatan.
