Kanselir Jerman Olaf Scholz (Twitter.com/Olaf Scholz)
Dilansir CNN, resesi di Jerman tak parah terbukti dari data survei yang menunjukkan menunjukkan awal pekan ini bahwa aktivitas bisnis di Jerman akan berkembang lagi, meskipun terjadi penurunan tajam di bidang manufaktur.
Kanselir Jerman Olaf Scholz memastikan prospek ekonomi Jerman ke depan akan terus mengalami perbaikan. Dia lantas menjelaskan berbagai langkah yang diambil pemerintah dalam beberapa bulan terakhir untuk memperluas produksi energi terbarukan dan menarik pekerja asing.
Jerman juga memiliki berbagai potensi investasi besar di bidang industri, di antaranya di bidang baterai dan kapal yang belakangan terus meningkat signifikan. Oleh sebabnya, pemerintah Jerman yakin perekonomian segera pulih.
“Ada banyak investasi di Jerman dalam hal pabrik baterai dan kapal, yang meningkat secara signifikan, dan oleh karena itu kami bisa percaya diri,” katanya pada konferensi pers di Berlin.
Kendati demikian, ekonom senior Eropa dari Capital Economics, Franziska Palmas memprediksi bahwa output Jerman akan menyusut lagi di kuartal ketiga dan keempat.
Dia menjelaskan, suku bunga yang lebih tinggi, yang diperlukan untuk menurunkan inflasi, justru akan terus membebani konsumsi dan investasi. Bukan tidak mungkin, ekspor Jerman akan terpuruk karena lemahnya permintaan.
China merupakan mitra dagang terpenting Jerman. Namun, ekspor mobil Jerman ke China turun hingga 24 persen pada kuartal pertama.
Sebelumnya, sebuah analisis dari lima lembaga ekonomi Jerman pada April 2022, mengatakan PDB negara itu akan menyusut 2,2 persen pada 2023 jika pasokan gas alam Rusia tiba-tiba dimatikan.