Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menanggapi keraguan publik terkait penurunan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) dari Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu per porsi.
Dia menjelaskan angka tersebut merupakan rata-rata biaya berdasarkan hasil uji coba selama 11 bulan di Pulau Jawa. Menurut Dadan, biaya di tiap daerah akan berbeda, tergantung kondisi setempat.
Daerah dengan biaya lebih tinggi akan menerima tambahan bujet per porsi, sementara daerah dengan biaya lebih rendah akan disesuaikan sesuai harga aktual.
"Pak Presiden mengatakan, kan rata-rata. Nanti di tempat yang lebih mahal, pasti lebih dari itu (Rp10 ribu). Mungkin ada tempat yang lebih murah dari itu, kurang dari itu," kata dia kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12/2024).