Jakarta, IDN Times - Konsorsium Korea Selatan yang dipimpin LG memutuskan menarik proyek senilai 11 triliun won atau Rp130 triliun untuk membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) di Indonesia. Mengenai hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan tanggapan.
Menurut Erick, mundurnya LG tidak akan mengurangi percepatan untuk mendorong pembangunan rantai pasok ekosistem baterai kendaraan listrik di tanah air.
"Keputusan dari LG tidak mengurangi percepatan kami mendorong pembangunan rantai pasok (supply chain) yang menguntungkan ekosistem di Indonesia," kata dia, dikutip dari ANTARA, Selasa (22/4/2025).