Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, dirinya pernah mendapat teguran dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait investasi di sektor nikel.
Menurut Bahlil, JK menyoroti keuntungan besar dari investasi nikel lebih banyak dinikmati oleh pihak luar negeri, sementara nilai tambah yang dihasilkan juga cenderung mengalir ke luar negeri, bukan untuk kepentingan dalam negeri.
"Saya pernah disentil oleh Pak JK, 'Lil (Bahlil), itu investasi nikel itu jangan dibesarkan-besarkan karena yang dapat untung banyak kan bukan dalam negeri, luar negeri, nilai tambahnya itu luar negeri'," kata Bahlil dalam BNI Investor Daily Summit 2024, Rabu (9/10/2024).