Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah klaim bahwa nikel tidak lagi diminati oleh investor untuk baterai kendaraan listrik.
Dia menegaskan bahwa nikel tetap menjadi bahan yang dikejar-kejar oleh para investor, terutama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. Bahlil mencatat nikel memiliki peran penting dalam komposisi bahan baku baterai, bersama dengan kobalt, lithium, dan mangan.
Dengan memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, Bahlil menganggap nikel sebagai pintu masuk untuk menciptakan nilai tambah, pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan posisi tawar Indonesia di tingkat global.
“Ini sekaligus saya meluruskan berbagai macam pandangan dalam dinamika perkembangan debat pemimpin nasional kita baik dari debat capres maupun cawapres,” kata Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (24/1/2024).