Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memastikan investasi LG senilai 9,8 miliar dolar AS atau Rp142 triliun di Indonesia terus berlanjut.
Bahlil pun mengapresiasi pihak-pihak yang telah sepakat dan berkomitmen melanjutkan mega proyek tersebut.
Sebelumnya, investasi LG tersebut mengalami kendala lantaran penerbitan aturan Inflation Reduction Act (IRA) di Amerika Serikat (AS) yang mempengaruhi rantai pasok bahan baku baterai kendaraan listrik dunia.
"Pemerintah mengapresiasi komitmen LG untuk melanjutkan realisasi investasi ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia, Kementerian Investasi berkomitmen terus mengawal proses perizinan dan kemudahan investasi LG di Indonesia agar cepat terealisasi dan memberikan manfaat khususnya kedua negara Indonesia dan Korea," tutur Bahlil, dalam pernyataan resminya, dikutip Minggu (6/8/2023).
"Proyek ini merupakan proyek yang digagas hasil pertemuan kedua kepala negara Indonesia dan Korea sejak tahun 2019 yang lalu," tambahnya.