Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pernah mengklaim sejumlah negara menyatakan minat untuk menanamkan modal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Salah satu negara yang sudah menunjukkan komitmennya adalah Uni Emirat Arab (UEA).
"Kalau UEA itu 20 miliar dolar AS langsung ditaruh di Indonesia ya. Sudah itu ada lagi China, Korea, Taiwan, Eropa," ujar Bahlil saat menyampaikan laporan realisasi investasi triwulan II 2022 di kantor BKPM, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).
Bahlil menambahkan, selain negara-negara tersebut, beberapa negara lainnya juga mulai melirik IKN yang diklaim memiliki potensi investasi besar.
"Pertama, IKN ini kan merupakan kawasan yang betul-betul didesain ramah lingkungan dan high technology. Kedua, tanahnya ini murah. Ketiga, kawasan-kawasan awalnya ini dibangun oleh pemerintah terkait dengan infrastruktur dasar. Sehingga, kecenderungan ekonominya tinggi itu sudah di depan mata," tutur Bahlil.
Lebih lanjut, minat negara asing untuk berinvestasi di IKN tidak terbatas pada sektor properti saja, tetapi juga mencakup sektor sumber daya alam.