Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bahlil Sebut Stok BBM di Aceh, Sumut dan Sumbar Tahan 8 Hari
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. (Dok. Kementerian ESDM)

Intinya sih...

  • Pasokan BBM pulih 60 persen di Tapanuli Tengah

  • Beberapa daerah sulit dapat pasokan BBM karena akses terputus

  • Penghentian penggunaan barcode untuk hindari penumpukan di SPBU

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan pembaruan terkini soal ketersedian bahan bakar minyak (BBM) di lokasi bencana banjir, yakni Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut).

Dalam laporan ke Presiden Prabowo Subianto, Bahlil memastikan stok BBM di wilayah-wilayah tersebut mulai membaik.

"Menyangkut BBM, secara stok untuk BBM di sana semua sesuai dengan 7 hari sampai 8 hari stok," kata Bahlil, Kamis (4/12/2025).

1. Pasokan BBM paling cepat pulih di Tapanuli Tengah

Penyaluran BBM lewat jalur darat di Aceh Tamiang (dok.Sekretariat Negara)

Adapun sampai saat ini, pasokan BBM paling cepat pulih berlangsung di Tapanuli Tengah (Tapteng). Menurut Bahlil, pasokan BBM di kabupaten tersebut sudah pulih sekitar 60 persen.

"Tapi kalau di Tapteng-nya sendiri, sebagian pompa bensin sudah beroperasi 24 jam. Tadi saya telepon Pak Bupatinya, Pak Masinton, itu sudah 60 persen normal. Saya kan tadi malam baru pulang dari sana," ujar Bahlil.

2. Beberapa daerah masih sulit mendapatkan pasokan BBM

Kondisi banjir yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, pada Kamis (27/11), (Foto BNPB).

Kendati begitu, Bahlil mengungkapkan masih ada beberapa daerah yang terkena bencana banjir kesulitan mendapatkan pasokan BBM. Hal itu bukannya tanpa alasan sebab akses darat menuju daerah-daerah itu masih terputus.

"Tapi memang di beberapa daerah, beberapa daerah yang jalannya putus, itu mobilisasi BBM-nya terkendala. Karena itu, kita sebagian ada pakai genset, kita sebagian ada pakai tangki, dan terus dilakukan," kata Bahlil.

3. Penghentian penggunaan barcode

ilustrasi barcode Pertamina di aplikasi MyPertamina (instagram.com/mypertamina)

Di sisi lain, Bahlil juga memutuskan untuk menghentikan sementara penggunaan barcode atau kode batang dalam pembelian BBM bersubsidi di wilayah terdampak banjir. Keputusan itu menyusul kekhawatiran akan adanya penumpukan dan antrean di SPBU.

"Saya memutuskan untuk barcode sementara, untuk menghindari penumpukan dan antrean, kita tiadakan di daerah-daerah bencana," ujar Bahlil.

Sementara itu, pasokan LPG pun telah berjalan meskipun belum maksimal. Kementerian ESDM mengubah distribusi LPG untuk Tapteng, Nias, dan Sibolga yang tadinya mengambil stok dari Dumai kini diubah ke Sumbar.

"Jadi Sumbar sekarang menjadi hub supaya semuanya bisa terdistribusi. InshaAllah kalau cuacanya baik, Jumat-Sabtu semua sudah bisa lebih membaik," kata Bahlil.

Editorial Team