Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menilai, upaya mencapai swasembada energi memerlukan proses yang lebih kompleks dibandingkan swasembada pangan.
Jika pangan dapat dihasilkan dalam waktu sekitar tiga bulan dengan modal, lahan, dan pupuk, maka energi membutuhkan teknologi, wilayah kerja, serta waktu paling cepat tiga tahun untuk melihat hasilnya.
"Kalau pangan itu cukup ada duit, ada lahan, ada pupuk, tiga bulan ada hasil. Tetapi kalau energi ada duit, ada teknologi, ada wilayah kerja, nanti tunggu tiga tahun baru lihat hasilnya, syukur kalau ada," katanya dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025).