Jakarta, IDN Times - Raksasa teknologi China, Baidu, resmi mengubah model kecerdasan buatannya, Ernie, menjadi perangkat lunak open source mulai Senin (30/6/2025). Langkah ini menandai pergeseran strategi besar bagi Baidu, yang selama ini menganut sistem berpemilik, dan dianggap sebagai langkah paling signifikan China dalam kompetisi AI global sejak kemunculan DeepSeek.
Keputusan ini diprediksi mengguncang industri AI, menyusul keberhasilan DeepSeek yang membuktikan bahwa pendekatan open source mampu mengubah peta persaingan. Juru bicara Baidu menyatakan, peluncuran akan dilakukan bertahap, memicu spekulasi dampaknya terhadap pemain besar seperti OpenAI dan rival lokal seperti DeepSeek.