Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perusahaan menggunakan balance scorecard (pexels.com/fauxels)
ilustrasi perusahaan menggunakan balance scorecard (pexels.com/fauxels)

Intinya sih...

  • Balance Scorecard (BSC) adalah alat manajemen strategis yang menilai kinerja dari berbagai sudut pandang, bukan hanya laporan keuangan.

  • BSC penting karena memberikan perspektif komprehensif, digunakan untuk menilai kinerja eksekutif, dan membuat strategi lebih terarah.

  • BSC dapat diterapkan di semua jenis organisasi, memiliki empat perspektif utama, dan ideal digunakan saat perusahaan membutuhkan arah strategis yang jelas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Guys, gak sedikit perusahaan yang memiliki laporan keuangan sangat baik, tetapi sebenarnya mereka menyimpan masalah signifikan. Untuk mencegah hal itu, metode balance scorecard (BSC) perlu kamu pakai.

Balanced scorecard adalah alat untuk manajemen strategis yang menilai hasil finansial serta pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Jika laporan keuangan menggambarkan kondisi usaha di masa lalu, balance scorecard dipakai untuk melihat perspektif yang lebih luas untuk membangun masa depan yang cerah.

Berikut penjelasan lebih lanjutnya terkait balance scorecard!


1. Apa itu balance scorecard (BSC) dan bagaimana cara kerjanya?

ilustrasi perusahaan menggunakan balance scorecard (pexels.com/fauxels)

BSC adalah sistem manajemen strategis yang digunakan perusahaan untuk mengukur dan memantau kinerja dari berbagai sudut pandang. Dengan ide ini, kamu bisa melakukan lebih dari hanya menilai laporan keuangan. BSC membantumu melihat kepuasan pelanggan, seberapa efektif proses internal, serta kemampuan perusahaan untuk berkembang dan berubah.

Bisa dibilang, BSC sebagai kompas yang memberi tahumu ke mana harus pergi jika laporan keuangan hanyalah gambar posisi bisnis kamu saat ini. Dengan cara ini, kamu jadi bisa memastikan bahwa setiap pendekatan benar-benar membantu perusahaan mencapai tujuan jangka panjangnya.


2. Kenapa balance scorecard sangat penting dalam dunia bisnis?

ilustrasi perusahaan menggunakan balance scorecard (pexels.com/fauxels)

Metode balance scorecard, pertama kali diterapkan oleh David Norton dan Dr. Robert Kaplan dari Harvard Business School pada tahun 1992. Mereka ingin memecahkan kepercayaan lama bahwa kesuksesan bisnis hanya bergantung pada keuntungan moneter.

Hingga saat ini, perspektif yang lebih komprehensif yang ditawarkan BSC telah terbukti sangat relevan. Apalagi, balanced scorecard juga bisa digunakan untuk menilai kinerja eksekutif. Dengan cara ini, organisasi dapat melihat perkembangan dan pencapaian dari berbagai sudut pandang, kan?

3. Fungsi balance scorecard yang bikin strategimu lebih terarah

ilustrasi study kelayakan bisnis (pexels.com/Yan Krukau)

Dengan BSC, kamu bisa menilai strategi berdasarkan data, bukan sekadar asumsi. Hasilnya, strategi yang kamu jalankan jadi lebih jelas, konsisten, dan mudah dipahami semua pihak dalam perusahaan.

Berikut beberapa fungsi utama balanced scorecard yang perlu kamu pahami:

  1. Membuat strategi lebih terstruktur

    BSC menyusun strategi berdasarkan data yang nyata dan relevan. Hal ini membantu perusahaan menghindari keputusan yang asal tebak atau hanya berdasarkan intuisi semata. Dengan struktur yang jelas, setiap langkah bisnis bisa dipantau dan disesuaikan dengan kondisi terbaru.

  2. Memudahkan komunikasi strategi bisnis

    BSC menyajikan strategi dalam bentuk peta konsep yang mudah dipahami. Karyawan dari berbagai level dapat mengerti arah dan tujuan perusahaan tanpa kebingungan. Akibatnya, koordinasi antar tim menjadi lebih efisien, dan semua pihak bergerak menuju tujuan yang sama.

  3. Menjaga strategi tetap berjalan konsisten

    Sering kali strategi bagus di awal, tapi gagal dijalankan karena gak ada alat pemantau. Nah, dengan BSC, kamu jadi bisa memastikan strategi terus berjalan sesuai rencana. Jika ada hambatan, kamu bisa cepat melakukan evaluasi dan penyesuaian.

  4. Menyelaraskan tujuan antar divisi

    Setiap divisi biasanya punya target masing-masing yang bisa jadi berbeda. Metode BSC ini memastikan semua divisi bekerja dengan visi dan misi yang sama. Dengan penyelarasan ini, kinerja tiap bagian akan saling mendukung untuk mencapai tujuan besar perusahaan.

4. Siapa yang bisa memakai balance scorecard?

ilustrasi bisnis UMKM (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mungkin kamu berpikir metode ini hanya cocok untuk perusahaan besar. Faktanya, BSC bisa diterapkan di semua jenis organisasi, termasuk UKM dan startup. Justru bagi bisnis yang masih kecil, BSC dapat menjadi alat navigasi agar strategi lebih jelas sejak awal, lho.

Di tingkat eksekutif, BSC sering digunakan untuk menilai kinerja divisi. Namun, jika disosialisasikan ke seluruh tim, manfaatnya jauh lebih terasa. Karyawan akan lebih paham tujuan bisnis, dan pekerjaannya pun selaras dengan visi perusahaan, kan?


5. Empat perspektif utama BSC yang menjadi penentu

ilustrasi perusahaan menggunakan balance scorecard (pexels.com/fauxels)

Kalau biasanya kamu hanya fokus pada angka-angka keuangan, BSC mengajarkan kesuksesan sejati juga ditentukan oleh pelanggan, proses internal, hingga pertumbuhan perusahaan. Dengan cara ini, kamu bisa menilai bisnis secara lebih menyeluruh, dan gak berat sebelah.

Empat perspektif ini ibarat pilar utama yang menyangga bangunan strategi perusahaan. Kalau salah satunya rapuh, maka seluruh sistem bisa goyah. Karena itu, penting buat kamu memahami tiap perspektif ini secara mendalam agar strategi yang dijalankan benar-benar kokoh dan berkelanjutan.

1. Perspektif keuangan

Keuangan tetap penting sebagai indikator kesehatan perusahaan. Beberapa metrik yang bisa digunakan adalah return on investment, economic value-added, atau gross operating income. Tujuan jangka panjang biasanya mencakup peningkatan pendapatan, efektivitas biaya, hingga pengembalian investasi.

2. Perspektif pelanggan

BSC menempatkan pelanggan sebagai prioritas kedua setelah keuangan. Kalau pelanggan puas, maka loyalitas dan daya saing akan meningkat. Artinya, bisnis gak hanya menjual produk, tapi juga memberi nilai tambah yang relevan bagi konsumen.

3. Perspektif proses internal 

Proses internal menjadi fondasi bagaimana perusahaan menciptakan value proposition. Hal ini mencakup proses operasional, inovasi, hingga layanan purna jual. Jika alur internal berjalan baik, maka kepuasan pelanggan dan stabilitas keuangan akan ikut terjaga. 

4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan 

Aspek ini berfokus pada pengembangan SDM, teknologi, dan sistem perusahaan. Investasi di bidang ini memungkinkan terciptanya inovasi baru, budaya kerja sehat, serta kesiapan menghadapi perubahan pasar. Tanpa pertumbuhan dan pembelajaran, tiga perspektif lain akan sulit tercapai.



6. Kapan menggunakan balance scorecard

ilustrasi komunikasi internal perusahaan berjalan kurang baik (pexels.com/Yan Krukau)

Memang, gak semua keadaan bisnis membutuhkan alat manajemen yang kompleks. Namun, dalam situasi tertentu, BSC dapat menjadi senjata utama untuk memastikan bahwa perusahaan tetap berjalan sesuai arah. 

Dengan mengetahui kapan BSC harus digunakan, kamu dapat memanfaatkannya tanpa membuang waktu atau sumber daya. Beberapa kondisi ideal untuk penggunaan balance scorecard adalah sebagai berikut: 

  1. Ketika perusahaan membutuhkan arah strategis yang jelas

    Jika perusahaan kamu merasa gak bergerak maju atau hanya sibuk dengan aktivitas harian tanpa arah yang jelas, maka BSC adalah pilihan yang tepat. Metode ini membantu dalam menyusun langkah-langkah strategis yang jelas dan tujuan besar. Hasilnya, seluruh tim dapat bergerak ke arah yang sama untuk mencapai visi jangka panjang.

  2. Saat perusahaan berubah atau berkembang

    BSC bisa membantu menjaga keseimbangan saat perusahaan berkembang pesat, restrukturisasi, atau bahkan menjadi lebih besar. Metode ini memastikan bahwa setiap divisi tetap selaras dengan visi perusahaan meskipun ada banyak perubahan. Alhasil, strategi perusahaan gak akan rusak karena ekspansi.

  3. Jika komunikasi internal perusahaan gak sinkron

    Miskomunikasi antar divisi jadi salah satu tanda bahwa perusahaan memerlukan BSC. Marketing dan produksi memiliki tujuan yang berbeda. Dengan BSC, strategi dapat divisualisasikan dalam peta konsep yang mudah dipahami sehingga semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang jalan yang diambil.

7. Kekurangan balanced scorecard yang perlu kamu tahu

ilustrasi menerapkan balance scorecard memerlukan waktu (pexels.com/Thirdman)

Guys, BSC tetap mengalami kekurangan, seperti halnya metode manajemen lainnya. Itulah mengapa kamu tetap perlu bijak dalam menggunakan metode ini, ya. Berikut kekurangan dari skor seimbang secara rinci. 

  1. Membutuhkan waktu dan biaya implementasi

    Implementasi BSC membutuhkan perencanaan, pelatihan, dan biaya. Di satu sisi, perusahaan tetap harus mempertahankan konsistensi pengawasan, sistem, dan sumber daya. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi perusahaan kecil yang memiliki modal yang terbatas, lho.

  2. Risiko salah memilih indikator

    Hasil BSC dapat menyesatkan jika indikator yang dipilih salah. Sebagai contoh, terlalu berfokus pada jumlah konsumen tanpa mempertimbangkan kualitas produk. Akibatnya, menyusun KPI harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar benar-benar relevan dengan tujuan bisnis.

  3. Ketergantungan pada komitmen manajemen

    Selama manajemen komitmen menjalankan BSC, ini bisa berhasil. Kalau pun ada strategi yang gagal, dan pimpinan manajemen tetap yakin bahwa metode ini berhasil hingga batas waktunya, probabilitas kesuksesan tetap besar. Oleh karena itu, keberhasilan metode ini sangat bergantung pada komitmen dari level tertinggi hingga eksekusi di lapangan, ya. 

  4. Kompleksitas penerapan

    BSC mungkin tampak rumit bagi perusahaan yang belum terbiasa dengan manajemen berbasis data. Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang semua aspek proses BSC, mulai dari membuat indikator, mengukur hasil, hingga melakukan evaluasi. Jika ini gak dilakukan secara konsisten, manfaat BSC gak bakal terjadi. 

Singkatnya, balanced scorecard adalah sistem manajemen strategis yang dapat membantu pertumbuhan perusahaan dengan cara yang seimbang. Gak hanya menilai dari sisi finansial, BSC juga bisa memastikan pelanggan puas, proses internal yang lancar, dan karyawan yang terus berkembang. Jadi, jangan tunggu sampai masalah muncul baru panik mencari solusinya, ya. 


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team