Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan perlunya dukungan fiskal sangat besar untuk bisa melakukan transformasi digital di seluruh wilayah, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.
Dukungan fiskal tersebut diakui Sri Mulyani telah diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 untuk menyiapkan infrastruktur digital berupa penyediaan akses internet di daerah 3T tersebut.
"Transformasi digital tidak mungkin terjadi kalau daerah di Indonesia tidak memiliki koneksi ke internet karena bisa semakin tertinggal. Untuk daerah 3T pada 2020 sampai 2024 butuh koneksi 4G, butuh dukungan fiskal, jadi APBN 2021 untuk belanja Kementerian/Lembaga sekitar Rp17 triliun dan transfer daerah Rp9 triliun," jelas Sri Mulyani dalam pembukaan Festival Ekonomi Keungan Digital Indonesia (FEKDI) melalui tayangan di YouTube Bank Indonesia (BI), Senin (5/4/2021).
Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan, anggaran dengan total Rp26 triliun tersebut merupakan bagian dari rencana lima tahun Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johhny G Plate untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan koneksi internet.