Jakarta, IDN Times - Indonesia baru saja mendapatkan investasi senilai 500 juta dolar Amerika Serikat (AS). Investasi itu didapat lewat penandatanganan Perjanjian Pra-Kerja Sama antara SEG Solar Inc. bersama ATW Group (mitra Indonesia) dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Dalam penandatanganan perjanjian pra-kerja sama tersebut, KITB bakal jadi lokasi investasi SEG Solar dan ATW Group di bidang energi hijau, yaitu industri pembuatan panel surya dan modul surya.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, penandatanganan kerja sama tersebut adalah sebuah upaya dari pemerintah Indonesia untuk mendorong transisi energi.
Kerja sama ini juga sebagai proses awal dalam rangka mendorong keterbukaan antara Indonesia dengan Pemerintah AS. Terlebih, kata Bahlil, adanya Inflation Reduction Act (IRA) yang dapat mempengaruhi minat investasi perusahaan ke Indonesia dan juga terhadap ekosistem kendaraan listrik secara global.
"Kita datang ke Amerika sebagai bentuk kehadiran Pemerintah Indonesia untuk meyakinkan investor Amerika untuk berinvestasi di Indonesia. Apalagi, produknya tidak hanya untuk diekspor ke Amerika, tapi juga ke negara lain. Jangan ada lagi persepsi bahwa seolah-olah kita hanya fokus pada investasi negara tertentu," tutur Bahlil, dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (25/6/2023).
