Wikimedia/Alfindra Primaldhi
Ada beberapa mengapa bank milik pemerintah tidak ikut dalam proses tersebut. Pertama, memberi kesempatan kepada bank swasta dan asing untuk bisa berkontribusi dalam pembiayaan ke Inalum.
“Alasannya juga supaya ada uang mengalir dari negara-negara lain sehingga bisa menambahkan devisa ke kita,” ucapnya.
Namun demikian, kata dia, keputusan Bank BUMN untuk tidak ikut dalam membiayai proses divestasi 51 persen saham PT FI tersebut merupakan wewenang pemegang saham dalam hal ini Kementerian BUMN. Akan tetapi, tambah dia, sejauh ini Bank BUMN komit untuk tidak memberikan pembiayaan tersebut.
“Komitnya seperti itu, tapi gak tau nanti realisasinya seperti apa. Yang pasti BTN tidak akan ikut karena bukan sektor dari pada kita,” tegasnya.
Meski pihak Kementerian BUMN masih merahasiakan nama dari bank-bank yang ikut dalam pembiayaan proses divestasi 51 persen saham PT FI, namun hingga kini ada 11 bank yang dipastikan akan mendanai proses divestasi tersebut.