Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menjalin komunikasi dengan perbankan guna mencari solusi terkait pembiayaan konversi motor berbasis bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik berbasis baterai.
Mereka mencoba menegosiasikan agar pemilik motor yang membutuhkan bantuan finansial dapat memperoleh fasilitas pinjaman tersebut dengan suku bunga yang rendah atau bahkan 0 persen jika memungkinkan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu menjelaskan, bantuan pemerintah untuk konversi motor listrik saat ini mencapai Rp10 juta. Namun, biaya konversi lebih tinggi dari jumlah bantuan tersebut, berkisar antara Rp15-17 juta. Artinya, pemilik motor yang ingin mengkonversi harus menanggung sebagian biaya sendiri.
“Jadi, bantuan pemerintah untuk konversi sekarang ada di Rp10 juta. Memang untuk konversi itu di atas Rp10 juta. Mungkin antara Rp15-17 juta ya, kurang lebih lah,” kata dia dalam konferensi di Jakarta, Kamis (18/1/2024).