Ilustrasi investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan, pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2024 tumbuh 4,95 persen menjadi Rp2,77 triliun.
Namun, beban bunga Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 11,53 persen menjadi sebesar Rp1,43 triliun pada Juni 2024.
“Tren kenaikan suku bunga, diantisipasi oleh Bank DKI dengan strategi manajemen likuiditas di antaranya menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana.” jelas Romy.
Romy menyampaikan, di tengah berlangsungnya periode suku bunga yang tinggi (higher for longer), Bank DKI menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) periode Juni 2024 sebesar Rp65,18 triliun. Ini terdiri atas giro Rp12,48 triliun, tabungan Rp10,99 triliun, dan deposito Rp41,70 triliun.
Sampai dengan Juni 2024, Bank DKI mencatatkan peningkatan aset sebesar 0,34 persen menjadi Rp82,29 triliun pada Juni 2024. Konsistensi pada prospek usaha melalui ekspansi bisnis ini juga mendorong perseroaan membukukan laba bersih yang positif sebesar Rp338,53 miliar.