Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik pada 2022. Hal tersebut tak lepas dari penyesuaian akibat dampak ekonomi dari invasi Rusia ke Ukraina.

Bank Dunia juga memperingatkan kawasan Asia Timur bisa kehilangan momentum lebih lanjut jika kondisinya memburuk. Bank Dunia mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Selasa (5/4/2022) bahwa pihaknya memperkirakan pertumbuhan 2022 di kawasan berkembang Asia Timur dan Pasifik (EAP) akan meningkat 5,0 persen. 

1. Terdapat revisi sebesar 0,4 persen dari prediksi Bank Dunia sebelumnya

Perkiraan produk domestik bruto (PDB) yang sebesar 5,0 persen ternyata lebih rendah dari prediksi awal Bank Dunia. Sebelumnya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan PDB Asia Timur sebesar 5,4 persen.

Namun, pertumbuhan PDB tersebut bisa saja melambat menjadi 4,0 persen jika kondisi memburuk dan respons kebijakan pemerintah lebih lemah, kata Bank Dunia. Ekonom Bank Dunia mengatakan Asia Timur telah menghadapi serangkaian guncangan yang dapat melemahkan perekonomian di kawasan tersebut. 

"Kawasan ini menghadapi tiga serangkai guncangan yang mengancam untuk melemahkan momentum pertumbuhannya," kata Kepala Ekonom Bank Dunia Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo, dilansir Reuters

2. Perang Ukraina-Rusia jadi biang kerok potensi melambatnya pertumbuhan PDB Asia Timur

Editorial Team

Tonton lebih seru di