Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menghubungkan penguatan rupiah dengan proyeksi stabil pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baru saja dirilis Bank Dunia.
Menurut Bank Dunia, ekonomi Indonesia diproyeksikan tetap stabil dalam beberapa tahun mendatang, didukung peningkatan belanja masyarakat, investasi bisnis yang meningkat, dan permintaan konsumen yang stabil.
Proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 5,1 persen per tahun dari 2024 hingga 2026 juga berkontribusi terhadap penguatan rupiah.
Meski dihadapkan dengan tantangan seperti meredanya lonjakan harga komoditas, volatilitas harga pangan dan energi yang meningkat, serta ketidakpastian geopolitik global, kebijakan makroekonomi yang kuat dari pemerintah Indonesia dinilai mampu menjaga stabilitas ekonomi.
“Keberhasilan kinerja ekonomi Indonesia sebagian besar berkat kerangka kebijakan makroekonomi yang kuat dari pemerintah yang membantu menarik investasi,” ujar Ibrahim.