Jakarta, IDN Times – Bank Dunia mengungkapkan tantangan signifikan yang dihadapi penduduk di Kawasan Asia Timur dan Pasifik (EAP) dalam memperoleh pekerjaan, meskipun tingkat ketenagakerjaan di kawasan ini secara keseluruhan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain di dunia.
Laporan terbaru Bank Dunia yang berjudul World Bank East Asia and The Pacific Economic Update October 2025 menyoroti kesulitan yang dialami kalangan muda, terutama di negara-negara seperti China dan Indonesia, dalam memasuki dunia kerja. Kondisi ini menyebabkan angka pengangguran tinggi, terutama di China dan Indonesia.
"Secara statistik, sekitar satu dari setiap tujuh orang muda di kedua negara ini (China dan Indonesia) tidak memiliki pekerjaan. Ini menunjukkan adanya kesulitan yang signifikan bagi kaum muda untuk memasuki dunia kerja meskipun ada banyak peluang yang tersedia di pasar tenaga kerja," tegas Bank Dunia dalam laporannya.
Dengan demikian, masalah pengangguran yang melanda kaum muda mengindikasikan adanya ketidakseimbangan atau hambatan dalam transisi dari pendidikan ke dunia kerja. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya keterampilan yang relevan, rendahnya kesempatan kerja yang sesuai, atau adanya ketimpangan dalam pasar tenaga kerja.