Jakarta, IDN Times - Pada Selasa (5/4/2022), Bank Dunia mengeluarkan laporan yang memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi di Asia, khususnya negara-negara Asia Pasifik akan melambat. Bank Dunia memprediksi bahwa perekonomian negara-negara Asia Pasifik hanya akan bertumbuh sekitar 5 persen.
Dilansir The Guardian, angka ini menurun dari prediksi sebelumnya yaitu 5,4 persen menurut laporan pada Oktober lalu. Namun, Bank Dunia menambahkan bahwa angka ini mampu turun hingga ke 4 persen jika keadaan global memburuk dan kebijakan nasional negara tersebut lemah. Padahal kawasan ini sempat mengalami pertumbuhan ekonomi hingga 7.2 persen pada 2021.
Revisi Bank Dunia terhadap prediksi angka pertumbuhan negara-negara Asia Pasifik ini diambil dengan pertimbangan akan dampak perang di Ukraina terhadap perekonomian negara-negara Asia Pasifik. Perang Ukraina merupakan salah satu dari penyebab lain melambatnya pertumbuhan di kawasan ini, seperti perubahan pada kebijakan moneter di AS dan melambatnya pertumbuhan ekonomi China dilansir Associated Press.