Jakarta, IDN Times - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan masalah pendanaan yang menghambat eksplorasi migas nasional.
"Tidak satu pun bank dalam negeri yang mau membiayai untuk eksplorasi karena risikonya besar," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, dikutip IDN Times, Kamis (13/11/2025).
Padahal, peluang untuk menemukan cadangan migas baru di Indonesia kini sudah mencapai 30 persen, naik drastis dari yang sebelumnya hanya 1 berbanding 10 atau 10 persen. Artinya, dari 10 sumur yang dibor, kemungkinan tiga sumur akan menghasilkan temuan baru. Sayangnya, meski prospek cerah, kendala anggaran dan keengganan perbankan menjadi batu sandungan utama.
