Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara atas tudingan Faisal Basri terhadap kebijakan hilirisasi nikel. Faisal menyebut kebijakan itu lebih menguntungkan negara lain daripada industri di dalam negeri.
Bahkan, Faisal Basri mempertanyakan data yang diungkapkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengenai keuntungan yang diperoleh Indonesia dari kebijakan hilirisasi nikel. Luhut menjelaskan, data yang disampaikan Jokowi bersumber dari pihaknya.
"Kita kan yang feeding Pak Jokowi. Jadi, data-data itu dari kita dan Pak Jokowi tidak mungkin kita kasih data yang tidak benar," kata Luhut kepada jurnalis di Kompleks Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).