Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Pakistan (pixabay.com/SyedWasiqShah)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rana Sanaullah, pada Senin (11/6/2022) mengatakan bahwa International Monetary Fund (IMF) tidak mencairkan paket dana pinjaman sebesar 6 miliar dolar sesuai yang dijanjikan. Hal itu membuat Pakistan masih di ambang krisis ekonomi. 

Rana mengatakan, Pakistan sedang menghadapi situasi ekonomi yang paling sulit.  Di sisi lain, pemerintah Pakistan juga telah menerima persyaratan IMF yang sebenarnya tidak mereka suka. 

1. Pemerintah Pakistan berharap IMF bisa segera mencairkan dana pinjaman

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif (instagram.com/shehbazsharif)

Bantuan IMF senilai 6 miliar dolar memang dikabarkan telah dihentikan. Walau begitu, masih ada harapan bagi Pakistan untuk menerima dana pinjaman lagi dari IMF, mengingat negara tersebut telah mencabut subsidi bahan bakar. 

Subsidi bahan bakar merupakan persyaratan utama bagi Pakistan agar bisa mendapatkan dana dari IMF. Walau Pakistan sudah menerapkan pencabutan subsidi bahan bakar beberapa bulan lalu, tak ada sinyal IMF akan mencairkan dana dalam waktu dekat. 

Padahal, pemerintah sangat berharap bisa mendapatkan pinjaman demi mengatasi permasalahan ekonomi di negaranya. Setelah program IMF menemui jalan buntu, kreditur Pakistan lainnya seperti Bank Dunia dan Asian Development Bank juga menghentikan dukungan anggaran. 

2. Pakistan prediksi hanya akan meminjam 5,5 triliun rupee dari sumber internasional

Editorial Team

Tonton lebih seru di