Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-12 at 12.19.23 (2).jpeg
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M. Panggabean dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Join inspection dilakukan di negara mitra untuk memastikan keamanan barang yang masuk ke Indonesia.

  • Komoditi yang masuk ke Indonesia harus mematuhi aturan dan laboratorium yang digunakan agar benar-benar sehat.

  • Tautan pembelian online bebas dari luar negeri menjadi fokus patroli Barantin dan BPOM untuk menjamin keamanan barang yang masuk ke Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Karantina Indonesia (Barantin) menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memperkuat dan menjamin keamanan barang, pangan yang masuk ke Indonesia.

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M. Panggabean mengatakan, kerja sama ini memastikan komoditi yang masuk ke Indonesia semuanya aman.

"Banyak kerugian-kerugian negara yang terjadi selama ini, dan juga banyak ancaman-ancaman keanekaragaman hayati. Ini sangat penting untuk menunjukkan bahwa di Indonesia semua institusi bekerja dan sinergi dengan baik," ujar Sahat di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025).

1. Join inspection di negara lain

Badan Karantina Lampung saat mengamankan burung seludupan di Bakauheni. (Dok. Baratin Lampung).

Sahat mengatakan, salah satu kerja sama dengan BPOM yakni bisa melakukan join inspection di negara yang menjadi mitra.

"Dulu kita selalu ribut di pelabuhan, penumpukan barang, logistik dan segala macam. Tapi sesungguhnya isunya itu harusnya ada di negara sana. Nah ini yang mau kita minta, kita silakan nanti, kita selesaikan di negara sana," paparnya.

2. Komoditi yang masuk ke Indonesia aman

Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain itu, lanjut Sahat, pihaknya berharap negara mitra bisa mematuhi aturan, termasuk laboratorium yang digunakan sehingga komoditi yang masuk benar-benar sehat.

"Dan kita pastikan, laboratorium kita juga cukup kuat untuk menunjukkan barang yang kita kirim juga kan sehat juga. Jadi sama-sama posisinya, saling menghormati antar negara," ucapnya.

3. Tautan pembelian online bebas dari luar negeri

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Kepala BPOM Taruna Ikrar menyampaikan, tahun lalu terdapat tautan berupa produk konsumsi yang dijual secara online melalui marketplace, sehingga produk tersebut dari negara lain bisa masuk secara bebas ke Indonesia.

“Oleh karena itu, patroli utamanya di Barantin dan BPOM berhubungan dengan perizinan. Kalau kerja sama kita kuat pre-border-nya tentu akan sangat menjamin barang-barang, makanan, dan berbagai hal yang dikonsumsi yang masuk ke Indonesia aman,” katanya.

Editorial Team