Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PT KAI Commuter meneken kontrak impor kereta dari perusahaan China, CRRC Sifang Co. Ltd. (dok. KAI Commuter)

Jakarta, IDN Times - PT KAI Commuter atau KCI resmi meneken kontrak impor tiga rangkaian kereta dari China, produksi CRRC Sifang Co Ltd. Kontrak itu ditandatangani di Beijing, China pada Rabu, (31/1/2024) kemarin oleh Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto.

Pada September 2023 lalu, KAI selaku induk KCI sempat melontarkan wacana mengimpor KRL baru dari Jepang, dengan kebutuhan modal Rp676,8 miliar.

1. Nilai impor kereta dari China lebih tinggi dari estimasi impor KRL baru dari Jepang

Ilustrasi penumpang KRL. (IDN Times/Herka Yanis)

Adapun tiga rangkaian kereta baru yang diimpor dari China memiliki KCI-SFC120-V. Nilai impornya mencapai Rp783 miliar.

Bila dibandingkan dengan perencanaan yang disampaikan KAI pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V tanggal 19 September 2023 lalu, maka biaya impornya lebih tinggi Rp112,2 miliar atau 15 persen.

“Pengadaan sarana KRL baru ini merupakan pemenuhan atas jumlah sarana KRL sesuai dengan kebutuhan pelayanan pengguna Commuter Line Jabodetabek tahun 2024 -2025 yang sudah mencapai hampir 1 juta pengguna per harinya,” ujar Asdo dikutip dari keterangan resmi, Kamis (1/2/2024).

2. Impor KRL baru dari China berdasarkan arahan Luhut dan BPKP

Editorial Team

Tonton lebih seru di