Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi BBN Airlines Indonesia. (dok BBN Airlines Indonesia)
Ilustrasi BBN Airlines Indonesia. (dok BBN Airlines Indonesia)

Jakarta, IDN Times - BBN Airlines Indonesia memperoleh pendanaan sebesar 6,2 juta dolar AS atau setara Rp96,1 miliar dengan asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS. Mereka menerima suntikan modal dari perusahaan induknya, Avia Solutions Group.

Kucuran investasi tersebut sejalan dengan kepercayaan Avia Solutions Group terhadap keberhasilan dan potensi pertumbuhan BBN Airlines Indonesia, yang beroperasi di Indonesia sejak 2022.

Atas pendanaan tersebut, nilai perusahaan maskapai tersebut meningkat menjadi 14 juta dolar AS atau setara Rp217 miliar.

1. Menargetkan untuk mengoperasikan 40 pesawat di 2027

Ilustrasi BBN Airlines Indonesia. (dok BBN Airlines Indonesia)

BBN Airlines Indonesia berencana menggunakan dana yang diterima untuk menjalankan strategi perusahaan dalam pengembangan bisnis, penambahan armada, serta mendukung kebutuhan operasional harian.

Pada November 2023, BBN Airlines Indonesia telah menambah jumlah pesawatnya hingga tiga kali lipat, dengan kedatangan empat pesawat baru, yaitu satu unit Boeing 737-400SF dan tiga unit Boeing 737-800NG.

Dengan adanya dukungan dari perusahaan induk, maskapai siap merealisasikan rencana strategis perusahaan mengoperasikan 40 unit pesawat pada akhir 2027.

"Kami berharap, langkah-langkah yang telah kami susun akan dapat semakin memperkuat sektor penerbangan Indonesia, baik di pasar domestik maupun internasional," tutur Chairman BBN Airlines Indonesia, Martynas Grigas dalam keterangan tertulis, Senin (4/12/2023).

2. Berkomitmen meningkatkan layanan penerbangan

BBN Airlines Indonesia kirim bantuan kemanusiaan. (Dok/Humas)

Martynas mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan menyambut baik investasi serta keyakinan yang diberikan oleh Avia Solutions Group kepada BBN Airlines Indonesia.

“Kami berkomitmen membawa layanan yang lebih beragam dan berkualitas tinggi bagi industri penerbangan di Indonesia. Kedepannya kami juga berencana akan memperluas layanan ke segmen penerbangan komersial,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, BBN Airlines Indonesia telah meraih Sertifikat Operator Penerbangan (Air Operator Certificate/AOC) pada Agustus 2023.

3. Masuknya pendanaan asing jadi angin segar industri penerbangan Indonesia

ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Pihaknya mengutip pernyataan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) yang menyoroti potensi besar sektor penerbangan Indonesia, serta dukungannya terhadap partisipasi investor asing dalam pembiayaan pesawat di Indonesia.

Menurutnya, konsistensi pemerintah dalam menjamin kepastian pasar pembiayaan internasional juga menjadi daya tarik bagi para investor, didukung oleh langkah dalam meratifikasi Cape Town Convention yang menjanjikan perkembangan pasar penerbangan di tanah air.

“Kami berharap masuknya pendanaan ini tidak hanya akan menjadi tonggak besar bagi BBN Airlines Indonesia, namun juga akan berkontribusi nyata dalam menggerakkan sektor penerbangan kita," ujar Martynas.

Dengan fokus pada pengembangan bisnis, pelayanan berkualitas serta visi untuk menjadi penyedia layanan yang inovatif, pihaknya siap menjadi mitra terpercaya dan memajukan industri penerbangan di Indonesia.

Editorial Team