ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Keira Burton)
Federal Reserve Bank of New York mengungkapkan, selama kuartal II-2025, sebesar 3 persen dari total utang konsumen di AS telah menunggak pembayaran setidaknya selama 90 hari. Angka ini naik dari 2,8 persen pada kuartal I-2025. Laporan tersebut menyoroti lonjakan utang pinjaman mahasiswa sebagai penyebab utama meningkatnya tingkat tunggakan berat tahun ini.
Pada periode yang sama, tingkat kredit macet untuk pinjaman mahasiswa melonjak mencapai 12,9 persen. Ini merupakan rekor tertinggi dalam 21 tahun terakhir, menurut data resmi yang dirilis oleh Federal Reserve Bank of New York.
“Dalam kuartal ini, transisi utang rumah tangga ke kategori macet berat sangat bervariasi, dengan pinjaman mahasiswa terus naik, sedangkan kredit mobil dan kartu kredit cenderung stabil,” ucap Joelle Scally, Economic Policy Adviser pada The New York Fed melalui siaran pers, dikutip Yahoo Finance.
“Lonjakan pada pinjaman mahasiswa ini terjadi akibat berakhirnya periode pembekuan pembayaran selama pandemi COVID-19, sehingga banyak utang lama yang menunggak baru mulai tercatat dalam laporan kredit sejak awal tahun 2025," tambah Scally.