Jakarta, IDN Times – Center of Economic and Law Studies (Celios) memprediksi kebijakan pemberian tarif nol persen untuk impor produk asal Amerika Serikat (AS) berpotensi menimbulkan kerugian signifikan terhadap penerimaan bea masuk. Menurut Celios, kebijakan tarif nol persen yang muncul dari hasil negosiasi terkait tarif resiprokal pemerintahan Donald Trump berpotensi menghadirkan kerugian terhadap penerimaan bea masuk hingga Rp7,68 triliun per tahun.
Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menyatakan perdagangan antara Indonesia dengan AS mengalami ketimpangan. Sebab, pada saat bersamaan, ekspor Indonesia ke AS justru masih dikenakan tarif tinggi, mencapai 19 persen, dan menghadirkan kerugian yang membebani struktur fiskal negara dalam jangka panjang.
"Ada potensi kehilangan pendapatan bea masuk dari produk asal AS setelah diberlakukannya tarif nol persen, mencapai Rp7,68 triliun per tahun. Tentu saja, hal ini berisiko memperlebar defisit APBN dan menciptakan beban utang baru," kata Bhima kepada IDN Times, Senin (21/7/2025).