Jakarta, IDN Times - Kuasa Hukum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Hamdan Zoelva mengonfirmasi alasan digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) lantaran Arsjad Rasjid pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam ajang Pilpres 2024.
Sebagaimana diketahui, Munaslub yang digelar pada 14 September 2024 tersebut dilaksanakan untuk melengserkan Arsjad Rasjid dari jabatan Ketua Umum Kadin Indonesia. Sebagai gantinya, Munaslub menetapkan Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru.
Hamdan lantas membandingkan kondisi yang dialami Arsjad tersebut dengan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2021, Rosan Perkasa Roeslani. Sama seperti Arsjad, Rosan sempat terlibat dalam Pilpres 2019 dengan menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin.
"Waktu itu zaman Pak Rosan, saya tidak menemukan dokumen bahwa Pak Rosan itu minta cuti dari Ketua Umum Kadin. Nah, apa yang terjadi pada Pak Arsjad ketika ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional? Cuti dari Kadin. Artinya apa? (Arsjad) tidak mau melibatkan Kadin dalam politik dan tidak membawa Kadin ke dalam politik, Kadin tetap independen," tutur Hamdan.