Jakarta, IDN Times - Program Kartu Prakerja menjadi polemik terkait pemilihan provider mitranya yang dinilai tidak transparan. Menjawab tudingan tersebut, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkapkan proses awal penyusunan program tersebut.
Saat itu, pemerintah mengundang beberapa startup seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Traveloka dan lainnya dalam sebuah rapat. Pemerintah ingin berguru tentang model bisnis yang dijalankan startup-startup itu sekaligus menawarkan kerja sama kepada mereka untuk menjadi mitra pemerintah.
"Jadi ini bukan pemaksaan, sehingga Gojek dan Traveloka mengatakan 'Kami belum masuk dulu'. Mereka sudah asses dan mereka mengatakan (kartu prakerja) bukan termasuk platform bisnis mereka," kata Denni Denni dalam webinar Kartu Prakerja, Rabu (29/4).