Jakarta, IDN Times - Menjalankan bisnis di bidang jasa saat pandemik COVID-19 terasa sangat berat. Sekar, pemilik SCHATZ Salon & Rias Pengantin, tahu betul soal itu. Salon khusus untuk perempuan yang mempekerjakan 7 karyawan tetap dan 5 karyawan part-time itu terpuruk di tengah pandemik.
Di tengah physical distancing yang diterapkan pada masa ini, aneka perawatan dari ujung rambut hingga kaki yang jadi andalan salon ini jelas tidak bisa ditawarkan. Salon ini pun menyediakan galeri berisi busana pengantin, kebaya wisuda, dan pakaian adat anak.
"Biasanya di bulan puasa, usaha rias pengantinnya mengalami peningkatan omzet hingga 100 persen karena itu merupakan peak season untuk menikah," tutur Sekar kepada IDN Times.
Namun, semuanya berbeda pada Ramadan tahun ini. Semua orang work from home, tidak boleh berkumpul dan menggelar resepsi. "Bisnis tidak semulus di tahun-tahun sebelumnya, malah mengalami penurunan drastis," sambungnya.