Pertamina Geothermal Energi (Dok PGE)
Adapun ketiga proyek di atas bakal menjadi bagian dari rencana ekspansi PGE yang terus berlanjut tahun depan. Selain itu, PGE juga akan melakukan eksplorasi lapangan baru dengan mengantongi Final Investment Decision (FID) salah satu lapangan di Sumatra.
"PGEO juga mengkaji peluang untuk bisa ikut bidding (lelang) dari pemerintah. Tim sedang mencari lapangan mana saja yang bisa menambah aset eksplorasi PGEO di Indonesia," ujar Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE, Edwil Suzandi.
Ekspansi juga dilakukan lewat kolaborasi antara mitra strategis maupun melalui merger dan akuisisi. Hal itu salah satunya dengan tindaklanjut nota kesepahaman yang telah diteken dengan perusahaan pengembang panas bumi Kenya, Geothermal Development Company Ltd (GDC) dan Africa Geothermal International Ltd (AGIL) guna pengembangan lapangan panas bumi di Afrika.
"Saat ini tim sedang bekerja. Harapannya pada tahun 2025 kami bisa menyelesaikan kajian dan due diligence (uji tuntas) terhadap pengembangan usaha panas bumi di Afrika," kata Edwil.
Sementara untuk ekspansi di Turki, PGE masih mencari aset yang sesuai dari sisi kalkulasi sumber daya dan komersialisasi. "Apabila dua hal itu tercapai, tentu kami akan go untuk pengembangan usaha di sana," tambah Edwil.