Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperkuat ekonomi masyarakat pedesaan lewat program Pertanian Kompos Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA) yang berjalan sejak 2022 di Dusun Babadan, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Direktur Manajemen Risiko Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono mengungkapkan, program PKT BISA dirancang untuk mendorong ekonomi sirkular di wilayah pedesaan, melalui integrasi pengembangan potensi lokal secara optimal. Hal tersebut mulai dari bidang pertanian, peternakan, perikanan, pengolahan kompos, UMKM hingga koperasi dalam satu sistem yang saling mendukung berbasis zero waste.
Sistem tersebut memungkinkan seluruh hasil produksi dan limbah dari satu kegiatan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kegiatan lain. Misalnya limbah organik dari sektor pertanian diolah menjadi kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah, sementara hasil samping dari peternakan seperti kotoran ternak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pupuk organik yang digunakan kembali untuk tanaman.
"Begitu pula hasil perikanan dan sektor UMKM diintegrasikan dalam rantai nilai untuk menciptakan siklus ekonomi lokal yang efisien, berkelanjutan dan ramah lingkungan," ujar Teguh, dikutip Minggu (19/10/2025).