Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus bertekad memperbesar investasi Korea Selatan di Indonesia. Salah satu strategi untuk mewujudkannya adalah melalui Gwangyang Business Forum 2025 yang digelar dengan tema "Bridging Growth: Indonesia-Korea Collaboration for Strategical Industrial Investment."
Acara yang digelar lewat hasi kolaborasi antara Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Gwangyang Bay Free Economic Zone (GFEZ), dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Seoul sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia dalam menyambut investasi Korea melalui kawasan industri berstandar global.
"Sepanjang 2020 hingga 2024, total investasi Korea di Indonesia telah mencapai sekitar 11,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS), terutama di sektor-sektor strategis seperti industri kimia, baterai kendaraan listrik (EV), dan manufaktur bernilai tambah tinggi," ujar Charge d'Affaires Ad Interim KBRI Seoul, Ali Andika Wardhana dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Kamis (7/8/2025).
Lebih lanjut Ali menjelaskan, Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan iklim investasi yang kompetitif melalui pemberian berbagai insentif, termasuk pembebasan bea masuk untuk sektor prioritas.
"Salah satu contoh nyata adalah percepatan pembangunan jetty di KEK Industropolis Batang untuk mendukung operasional perusahaan Korea, KCC, yang saat ini tengah merealisasikan investasinya di kawasan tersebut," kata dia.