Amalia mengatakan, pada September 2023, harga gabah di tingkat petani mengalami lonjakan. Seperti harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik 11,69 persen secara mtm, atau naik 26,7 persen secara yoy.
Lalu, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani pada September 2023 naik 9,26 persen secara mtm, dan naik 27,31 persen secara yoy.
"Pasokan produk padi yang semakin menurun akibat penurunan luas panen yang kemudian juga didorong oleh dampak El Nino, harga gabah juga mengalami kenaikan," tutur Amalia.
Kenaikan harga gabah menyebabkan kenaikan harga beras di penggilingan, grosir, dan eceran. Amalia mengatakan, kenaikan harga beras tertinggi terjadi di level penggilingan, karena produksi padi makin terbatas, begitu juga suplai gabah.
Lebih rinci, harga beras di penggilingan pada September 2023 naik sebesar 10,33 persen secara mtm, dan 27,43 persen secara yoy.
Lalu, di tingkat grosir, harga beras pada September 2023 naik 6,29 persen secara mtm, dan naik hingga 21,02 persen secara yoy. Adapun harga beras di tingkat eceran naik 5,61 persen secara mtm, dan 18,44 secara yoy.