Pekerja mengangkut beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Gudang Bulog Lebak-Pandeglang, Lebak, Banten, Selasa (27/2/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, mengatakan, pada 2024, pemerintah telah menetapkan untuk mengimpor 2 juta ton beras ditambah dengan 1,6 juta ton sebagai pengamanan tambahan.
Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa pemerintah memiliki cadangan beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan stok nasional.
Dengan adanya cadangan beras tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan beras karena jumlah cadangan yang ada sudah mencukupi. Termasuk cadangan beras pemerintah yang saat ini melebihi 1,2 juta ton.
“Saat ini yang on hand aja udah lebih dari 1,2 ditambah dengan cadangan komersial, totalnya memang harus dimaintain sepanjang waktu dimaintain sebesar 1,4 juta ton, itu minimal. Jadi ini yang membuat harga nantinya terkendali,” tambah Karim.