Jakarta, IDN Times - Kenaikan harga beras, cabai, hingga rokok menyumbang inflasi di Januari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi di Januari 2023 tembus 5,28 persen secara year on year (yoy), dan 0,34 persen secara month-to-month (mtm).
Dilihat secara kelompok pengeluaran, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 5,82 persen (yoy), dan memberi andil 1,51 persen. Lalu kelompok transportasi mengalami inflasi 13,91 persen (yoy), dan memberi andil 1,67 persen. Lalu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi sebesar 3,62 persen (yoy), dengan andil 0,71 persen.
Adapun komoditasnya ialah bensin dengan andil 1,07 persen, bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,24 persen, beras dengan andil 0,24 persen, tarif angkutan udara dengan andil 0,19 persen, dan rokok kretek filter dengan andil 0,17 persen.