Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rintam Feed di Lombok Barat (dok. ACT)

Jakarta, IDN Times - Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Global Wakaf membuat pabrik pakan hewan bernama Rintam Feed di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Program tersebut dinamai feed mill.

Presiden Global Wakaf Corporation (GWC), Cecep Wahyudin menjelaskan program ini bertujuan untuk memberdayakan para petani jagung yang ada di NTB. Sebab, NTB merupakan salah satu daerah dengan penghasil jagung terbesar di Indonesia.

“Target kita adalah integrasi. Jadi bagaimana petani jagung bisa mendapatkan nilai yang lebih besar, kemudian jagungnya diproduksi di wilayah NTB. Menjadi pakan, dan pakan ini diserap oleh peternakan di NTB. Hasilnya berupaka telur, dagingnya, dimakan oleh masyarakat NTB. Jadi sebuah kemandirian,” ujar Cecep dalam keterangannya, Minggu (20/3/2022).

1. Pabrik pakan hewan terbuat dari jagung

Ilustrasi panen jagung (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Cecep menjelaskan, Rintam Feed ini memproduksi pakan ternak berbahan dasar jagung, dedak dan campuran lainnya. Dia memastikan, semua bahan yang diproduksi sudah melalui kontrol dengan baik.

Dia mengatakan, target produksi Rintan Feed ini mampu menghasilkan seribu ton pakan dalam sebulan. Produk yang dihasilkan berupa pakan konsentrat untuk peternakan ayam petelur.

2. Buka lapangan pekerjaan

foto hanya ilustrasi (freepik.com/freepik)

Cecep mengatakan, selain menyejahterakan petani jagung, program ini juga membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar. Selain itu, kata dia, program ini juga memberikan pelatihan terhadap petani jagung berupa teknis budidaya, peningkatan produksi, pengelolaan pascapanen, kontrol kualitasn jagung pipil dan membuat koperasi petani.

"Ini juga bagus membangun trust kepada masyarakat, bahwa produk wakaf itu tidak melulu musala, makam, dan masjid, tetapi juga kegiatan ekonomi,” ucapnya.

3. Pabrik diresmikan oleh Gubernur NTB

Peresmian Pabrik Rintam Feed di Lombok Barat (dok. ACT)

Cecep menjelaskan, pabrik tersebut diresmikan oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah pada Jumat, 18 Maret 2022. Zulkieflimansyah menyambut baik pembukaan pabrik ini. Dia berharap, dengan adanya program ini, para petani jagung di wilayahnya bisa lebih sejahtera.

“Kita (selama ini) bangga menjual jagung kita, berkapal-kapal untuk kembali hanya setengah pakan ternak yang kita konsumsi sendiri di sini dengan harga lebih mahal,” katanya.

Editorial Team