PM India Narendra Modi dan PM Australia Anthony Albanese (Twitter.com/Narendra Modi)
Selain menyepakati perjanjian migrasi, kedua pemimpin itu juga membahas perdagangan, pertahanan dan energi bersih. Mereka menandatangani pembentukan gugus tugas hidrogen hijau dan memperluas kerja sama energi bersih.
Dilansir BBC, kerja sama bilateral itu akan memungkinkan kedua negara memproduksi gas tanpa menggunakan bahan bakar fosil. Kerja sama itu juga bergerak lebih lanjut ke sektor pertambangan dan mineral kritis.
Selama pertemuan antara dua pemimpin India-Australia, protes kecil sempat terjadi. Para aktivis melakukan demonstrasi tentang catatan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan PM India.
Sebelum pertemuan resmi, PM Australia juga sempat ditanya mengenai catatan pelanggaran tersebut, tapi enggan menjawabnya.
"Pemerintah Australia seharusnya tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan pemerintah China dengan mengejar hubungan perdagangan yang lebih dalam sambil mengesampingkan masalah hak asasi manusia," kata Human Rights Watch.