Deputi Gubernur BI, Aida S Budiman. (Dok/Sceenshot Youtube BI)
Aida menjelaskan, komoditas beras mengalami inflasi sebesar 0,64 persen pada Januari 2024, dengan andil terhadap inflasi utama sebesar 0,03 persen.
Adapun kenaikan harga beras terjadi di 28 provinsi, sementara harga beras di 10 provinsi lainnya mengalami penurunan.
"Saya sampaikan tiga hal, tadi masalah beras bagaimana, apa berdampak pada inflasi? Pada bulan Januari kemarin inflasi berdampak 0,64 persen secara month to month, ini dia bobotnya sekarang 3,43 (persen) sekarang kalau pakai SPH 2022 di survei biaya hidup 2022, sehingga kenapa salah satu penyebabnya volatile food kita mencapai inflasinya 7,27 persen," tutur Aida.
Sebagai informasi, inflasi IHK Januari 2024 tercatat sebesar 0,04 persen (mtm), sehingga secara tahunan menjadi 2,57 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi IHK bulan sebelumnya sebesar 2,61 persen (yoy).
Inflasi inti tetap terjaga rendah, pada Januari 2024 tercatat sebesar 0,20 persen (mtm), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,14 persen (mtm).
Realisasi inflasi inti tersebut disumbang terutama oleh komoditas emas perhiasan, biaya sewa rumah, dan biaya kontrak rumah. Secara tahunan, inflasi inti Januari 2024 tercatat sebesar 1,68 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,80 persen (yoy).
Inflasi kelompok volatile food menurun. Kelompok volatile food pada Januari 2024 mencatat inflasi sebesar 0,01 persen (mtm), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,42 persen (mtm).