Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat hingga akhir April, sebanyak 25 juta pedagang atau merhcant telah terhubung dengan Quick Responsen Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menjelaskan dari jumlah tersebut, paling banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Capaian itu telah sesuai dengan tujuan awal diluncurkan layanan ini oleh BI pada Agustus 2019.
"Alhamdulilah per bulan April yang menggunakan QRIS mencapai 25,4 juta merchant, kita tau jika unit usaha yang ada di Indonesia sekitar 66 juta dan 99 persennya merupakan pelaku UMKM," kata dia dalam Rangkaian Acara FEKDI, Rabu (10/5/2023).
QRIS (dibaca KRIS) adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Melalui QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank dan nonbank, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS. Pembayaran dapat dilakukan meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.