Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi IoT pada manufaktur (pixabay.com/Lehoo88)
ilustrasi IoT pada manufaktur (pixabay.com/Lehoo88)

Intinya sih...

  • Volume produksi naik karena momen Ramadan-Idul Fitri
  • Kinerja industri pengolahan pada kuartal I-2025 tumbuh 51,67 persen

Jakarta, IDN Times - Kinerja industri pengolahan atau manufaktur pada kuartal I-2025 mengalami peningkatan dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini terlihat dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 51,67 persen atau lebih tinggi dari kuartal IV-2024 yang tumbuh 51,58 persen. 

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, kinerja lapangan usaha (LU) industri pengolahan pada periode laporan masih berada pada zona ekspansi atau di atas indeks 50 persen. 

“Berdasarkan komponen pembentuknya, mayoritas komponen berada pada fase ekspansi yaitu volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, volume produksi, dan total jumlah tenaga kerja,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/4/2025). 

1. Kinerja lapangan usaha di kuartal II-2025 diproyeksikan tetap di fase ekspansi

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada kuartal II-2025, kinerja LU industri pengolahan diperkirakan juga tetap terjaga dan berada pada fase ekspansi yang tecermin dari PMI-BI sebesar 51,92 persen. 

Berdasarkan komponen pembentuknya, mayoritas komponen diperkirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada komponen volume produksi, diikuti volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, dan total jumlah tenaga kerja.

Sementara komponen penerimaan barang pesanan Input 49,84 persen diperkirakan mengalami perbaikan meski masih berada pada fase kontraksi.

2. Volume produksi kuartal I-2025 berada di zona ekspansi

ilustrasi pekerja manufaktur (Freepik/aleksandarlittlewolf)

Denny menjelaskan, volume produksi pada kuartal I berada dalam fase ekspansi dengan indeks sebesar 52,28 persen meski sedikit lebih rendah dibandingkan 52,58 persen pada kuartal sebelumnya.

"Volume produksi diperkirakan mencatatkan peningkatan dengan indeks sebesar 53,59 persen seiring dengan total pesanan barang yang meningkat sesuai pola musimannya dan didukung oleh kapasitas penyimpanan serta ketersediaan sarana produksi yang memadai," tuturnya. 

3. Kenaikan total pesanan ditopang momen Ramadan dan Lebaran

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Dok. IDN Times)

Komponen volume total pesanan pada kuartal I-2025 tercatat sebesar 52,94 persen, lebih tinggi dari 52,89 persen pada kuartal IV-2024. Peningkatan volume total pesanan terindikasi didorong oleh permintaan saat Ramadan dan Idul Fitri.

"Pada kuartal II-2025, peningkatan kinerja komponen volume total pesanan barang input diperkirakan terus berlanjut dengan nilai indeks sebesar 53,02 persen. Kinerja komponen volume persediaan barang jadi pada kuartal I-2025 tetap kuat dengan indeks sebesar 52,69 persen meski lebih rendah, namun indeks ini lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 54,18 persen," beber Denny. 

Editorial Team