Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Dhana Kencana)

Jakarta, IDN Times - Penurunan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) tidak kunjung direspon dengan penurunan bunga kredit oleh perbankan. Menurut Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Juda Agung penurunan suku bunga BI seharusnya bisa direspons beriringan oleh perbankan.

"Ini lah yang nggak kita inginkan. Kalau BI menurunkan suku bunga harusnya responnya juga sama," kata Juda dalam konferensi pers virtual, Senin (22/2/2021).

1. Penurunan bunga kredit yang lambat memunculkan keraguan masyarakat

Ilustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Juda menyampaikan bahwa lambatnya penurunan suku bunga oleh perbankan memicu keraguan masyarakat untuk meminta kredit dari bank. Pasalnya suku bunga bank masih cukup tinggi.

Juda menilai perbankan seharusnya bisa merespons penurunan bunga deposito dengan cepat. "Dengan bunga deposito yang turun cepat dan bunga (kredit) yang sangat rigid ini bisa mengalami pelebaran. Kelihatan bank berupaya untuk mendapatkan spread yang lebih tinggi dalam situasi sekarang yang sebenarnya tidak kondusif bagi perekonomian," jelas dia.

2. BI turunkan suku bunga acuan

Editorial Team

Tonton lebih seru di