Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyoroti pergerakan rupiah sore ini, turut didasari keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 6,25 persen.
Keputusan itu ditetapkan berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang diumumkan siang ini.
“Alasan mempertahankan suku bunga, karena Bank Indonesia memperkirakan ekonomi global tumbuh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, yakni mencapai 3,2 persen pada 2024, lebih tinggi dari perkiraan awal terutama dengan lebih baiknya pertumbuhan ekonomi di India dan China,” kata Ibrahim dalam keterangan resmi.
Di sisi lain, Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) juga diperkirakan hanya akan menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) satu kali.
“Investor mencari isyarat baru mengenai kapan Federal Reserve akan memulai siklus pelonggaran kebijakannya setelah bank sentral pada pekan lalu memproyeksikan hanya satu kali penurunan suku bunga pada tahun ini dan para pembuat kebijakan pada pekan ini juga bersikap hati-hati,” ujar Ibrahim.