Jakarta, IDN Times - Krisis properti di China yang ditandai bangkrutnya perusahaan raksasa properti, Ervergrande, dinilai akan semakin menambah ketidakpastian global.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan perlambatan ekonomi China disebabkan pelemahan permintaan domestik karena keyakinan konsumen, utang rumah tangga, dan permasalahan sektor properti di tengah penurunan ekspor akibat perlambatan ekonomi global.
“Ekonomi China yang melambat bisa merembet ke negara lain. Misalnya ekspor kita yang masih meningkat, tapi tidak sekuat sebelumnya,” kata Perry, dikutip Jumat (22/9/2023).