Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan usai menghadiri acara Peluncuran Laporan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) Perusahaan-perusahaan China di Indonesia oleh Kamar Dagang China/China Chamber of Commerce (CCI). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan usai menghadiri acara Peluncuran Laporan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) Perusahaan-perusahaan China di Indonesia oleh Kamar Dagang China/China Chamber of Commerce (CCI). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa persoalan pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah diselesaikan.

Luhut mengatakan, pembengkakan biaya proyek salah satunya disebabkan kondisi tanah yang bergoyang, sehingga berdampak ke tiga terowongan dalam mega proyek tersebut.

"Kereta cepat saya kira bagus, cost overrun kita sudah selesaikan. Sebenarnya cost overrun itu banyak akibat kerusakan tanah akibat memang goyang. Ada 3 tunnel saya kira yang terganggu. Tapi saya kira sudah selesai," kata Luhut usai menghadiri acara Peluncuran Laporan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) Perusahaan-perusahaan China di Indonesia, Jumat (28/10/2022).

1. China dan Indonesia sudah sepakati pembayaran pembengkakan biaya proyek KCJB

Presiden Jokowi tinjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kamis (13/10/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Luhut memastikan, konsorsium BUMN dan perusahaan China sudah sepakat dalam pembayaran pembengkakan biaya proyek tersebut. 

"Sudah ketemu angkanya. Nanti kan tanggal 16 ada dynamic test," ucap Luhut.

2. Proyek KCJB ditargetkan beroperasi pertengahan 2023

Penampakan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (dok. KCIC)

Dynamic test atau tes dinamis proyek KCJB, yang akan digelar pada 16 November 2022, akan dihadiri oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Presiden China, Xi Jinping. 

Adapun proyek tersebut juga ditargetkan rampung pada pertengahan 2023.

"(Presiden Xi Jinping) dari Bali akan melihat dynamic test. Dan itu Juni-Juli tahun depan sudah commissioning," ucap Luhut.

3. Biaya proyek KCJB bengkak hingga Rp27 triliun

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) oleh PT KCIC (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebelumnya diberitakan, biaya proyek KCJB bengkak hingga 1,17-1,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp27 triliun. Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan kelebihan biaya pembangunan bakal ditutupi dari pinjaman atau utang di perbankan. Kendati begitu, Erick tidak merinci nominal pinjaman guna menutupi nilai cost overrun tersebut.

Menurut Erick, pembengkakan biaya itu masih murah di tengah lonjakan harga baja dan komoditas dunia.

"Cost overrun itu dihitung total masih lebih murah kalau dibangun hari ini karena harga bajanya naik luar biasa dan juga yang lain-lainnya juga naik," kata Erick kepada awak media di Lobby Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Editorial Team