ilustrasi dokumen resume dan portofolio data analyst (pexels.com/Lukas)
Rino menjelaskan, pengalihan sejumlah portofolio kredit ritel konvensional perusahaan ke Bank Danamon pada akhir tahun lalu, merupakan bagian dari perubahan strategi Standard Chartered. Sejauh ini, dirinya telah melihat hasil yang menjanjikan dari perubahan strategi tersebut di mana digital loan balance.
"Kami meningkat sebanyak empat kali lipat tahun 2023, dan angka tersebut diproyeksikan akan tumbuh lebih lanjut sebesar empat kali lipat lagi pada tahun ini," tuturnya.
Saat ini, basis klien ritel perusahaan juga meningkat tiga kali lipat selama 12 bulan terakhir menjadi lebih dari satu juta klien, dan besaran tersebut diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun ini. Adapun segmen affluent, perusahaan akan mengembangkan bisnis Priority Banking dan Wealth Management melalui inovasi produk dan peningkatan layanan yang berfokus pada klien.
"Didukung dengan bisnis Corporate, Commercial and Institutional Banking kami yang selama ini yang berkinerja dengan baik, kami berharap bisa terus mendukung pertumbuhan kekayaan, investasi dan ekonomi di Indonesia," ungkap dia.
Standard Chartered berhasil menyelenggarakan World of Wealth (WOW) yang ke-20. Pertemuan eksklusif ini merupakan acara flagship Standard Chartered yang dipersembahkan khusus untuk para nasabah Priority & Priority Private Bank.
"Acara ini sekaligus menunjukkan keahlian dan kemampuan kami dalam mendukung nasabah Priority dan Priority Private dalam upaya pengelolaan kekayaan mereka dan dalam memperlihatkan peluang yang terdapat pada tahun pemilu di Indonesia. Kami berharap klien kami akan mendapatkan banyak manfaat saat dalam upaya mereka untuk mengelola kekayaan mereka selama tahun pemilu 2024," tegasnya.