Pupuk Kaltim (IDN Times/Uni Lubis)
Selain keunggulan operasional dan inovasi teknologi yang dimiliki, aspek keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat yang sesuai dengan kaidah Environment, Social and Governance (ESG) menjadi prioritas perusahaan. Ini dituangkan pada visi dan misi kegiatan sosial perusahaan yang mengusung konsep Creating Shared Value (CSV) yang fokus kepada tiga pilar utama,yakni pembangunan ekonomi (UMKM), Kesehatan masyarakat, dan pendidkan.
Menurut Rahmad, komitmen diwujudkan lewat berbagai program yang dijalankan PKT di wilayah operasi kota Bontang, di antaranya:
- Dari sisi teknologi pertanian PKT telah menerapkan digitalisasi secara menyeluruh yang akan diperkuat melalui pemanfaatan Big Data dalam program MAKMUR, program kemitraan pertanian terpadu yang dipelopori PKT dan bertujuan untuk memberikan solusi khusus untuk pertanian melalui alokasi sumber daya yang lebih baik dan peningkatan kemandirian.
- Dari aspek sosial dan Pendidikan, PKT mencanangkan program Beasiswa Pendidikan Vokasi Industri (setara D1) bagi anak-anak Indonesia Timur yang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir. Selain mendapat jatah sertifikat setara Diploma 1, para peserta yang dinyatakan kompeten nantinya akan menerima sertifikat profesi dari PKT maupun Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
- Dari aspek ekonomi, terdapat beragam mitra binaan, usaha mandiri masyarakat di Bontang. Bahkan di tahun 2022, tiga mitra binaan PKT, budidaya tanaman obat keluarga oleh kelompok Makrifah Herbal, inkubatur bisnis Permata Bunda dan LPK Suvi Training, telah berhasil menjadi Lembaga independen yang dinilai mampu untuk berusaha secara mandiri di berbagai sektor yang dikembangkan selama masa pembinaan oleh PKT dalam jangka waktu 4-5 tahun terakhir.
"Alhamdulillah MAKMUR telah diadopsi oleh Kementerian BUMN," ujar Rahmad.
Pupuk Kaltim merupakan salah satu anggota PT Pupuk Indonesia (Persero) Group dan menjasi produsen pupuk urea terbesar di Indonesia. Pupuk Kaltim memiliki lima unit pabrik Urea, lima unit pabrik Amoniak dan pabrik NPK. PKT berdiri di kawasan industri seluas 625 hektar, 13 Pabrik PKT mampu memproduksi pupuk urea sebesar 3,43 juta ton/tahun, Amoniak sebesar 2,74 juta ton/tahun, dsn NPK sebesar 300 ribu ton/tahun.