Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Selain menekankan keuntungan jangka panjang yang bisa diperoleh perusahaan dari menerapkan praktik ESG, Hasan juga menyebut bahwa praktik ESG umumnya sejalan dengan tujuan dan strategi kinerja operasional dan keuangan perusahaan.
Mengutip penelitian Clark, Feiner, Viehs tahun 2014, Hasan mengatakan tidak kurang dari 88 persen sebetulnya pelaku usaha yang betul-betul menampilkan praktek ESG yang baik itu menampilkan kinerja operasional yang jauh lebih baik.
"Dan bagi perusahan-perusahaan tersebut yang mencatatkan sahamnya di bursa, tidak kurang dari 80 persennya juga menikmati kenaikan atau kinerja dari harga-harga sahamnya, yang secara positif diapresiasi dan kemudian menunjukkan kenaikan pada saat mereka secara konsisten dan berkomitmen penuh mempraktikkan ESG,” katanya.
“Jadi ini bukan biaya sama sekali. Justru praktik ESG ini justru akan sangat sejalan dengan tujuan dan strategi kinerja operasional dan keuangan yang baik di korporasi yang ada,” tambahnya.
Di sisi lain, ia juga menyebut bahwa para investor kini lebih sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan, selain mencari keuntungan.
“Ternyata juga ada pressure yang semakin hari semakin menguat berupa preferensi dari para investor dan penerbit dana yang semakin hari semakin menunjukkan tren keberpihakan untuk menyediakan alternatif investasi yang underlying-nya adalah para pelaku ekonomi yang betul-betul berkomitmen mempraktekkan kegiatan ESG dengan baik,” katanya.